Selasa, 26 Januari 2010

UNSUR-UNSUR PENYULUHAN Oleh Defri Rahman

UNSUR-UNSUR PENYULUHAN

1. Penyuluh pertanian (sumber penyuluhan) berperan sebagai mkomunikator atau sumber. Segala informasi yang didapatkan oleh petani dalam kegiatan penyuluhan adalah dari penyuluh.

Syarat seorang penyuluh:

1. Dapat dipercaya
Maksudnya adalah, infrmasi yang diberikannya berdasarkan atas pengetahuan yang ia miliki serta dapat disesuaikannya dengan keadaan petani.
2. Menguasai materi yang diberikan
3. Bukan bersifat mengguri melainkan membimbing dan mengarahkan petani
4. sosilalis
Artinya penyuluh itu harus pintar mendekatkan diri kepada petani , bukan petani yang harus berusaha memperoleh perhatiannya.
5. Faham akan perannya sebagai seorang fasilitator.

Klasifikasi penyuluh berdasarkan tingkat pendidikan dan jenjang kepangkatan mencakup:
1. Penyuluh Pertanian Spesialis (PPS). Penyuluhy ini setidaknya berpendidikan sarjana
2. Penyuluh Pertanian Lapang (PPL). Pada umumnya berpendidikan SLTA atau sederajat seperti SPMA, SPbMA, SNakMA, STM Farming, STM Pertanian.
Berdasarkan keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang pengawasan pembangunan dan pendayagunaan aparatur negara (MenPAN), penyuluh pertanian dikelompokkan menjadi:
1.Penyuluh pertanian terampil
 Penyuluh Pertanian Pelaksana (golongan II b s/d IId)
 Penyuluh Pertanian Pelaksana Lanjutan (golongan ruang IIIa s/d III b)
 Penyuluh Pertanian Penyelia (golongan III c s/d III d)
2. Penyuluh Pertanian Ahli
 Penyuluh Pertanian Pertama (golongan ruang III s/d III b)
 Penyuluh Pertanian Muda (golongan III c s/d III d)
 Penyuluh Pertanian Madya (golongan ruang IV a s/d IV c)
 Penyuluh Pertanian Utama (golongan ruang IV d s/d IV e)

2.Sasaran penyuluhan
Sasaran (penerima) penyuluh pertanian
A. Ragam sasaran penyuluh pertanian adalah:
1. Sasaran utama penyuluh pertanian
2. Sasaran penentu dalam penyuluh pertanian
3. Sasaran pendukung penyuluhan pertanian


B. ciri-ciri petani sebagai sasaran utama
a. ciri-ciri petani subsisten
- tidak mudak percaya kepada orang lain
- cukup dalam keterbatasan
- membenci kekuasaan pemerintah
- sifat kekeluargaan
- tidak inovatif
- fatalistik
- aspirasinya terbatas
- tidak mampu mengantisipasi masa depan
- duniaanya sempit (lokalit)
- kurang mampu berempati
- kurang kritis


b. Ciri-ciri petani rasional
Mosher (1967) memberikan gambaran tentang petani:
1. Petani sebagai manusia
2. Petani sebagai juru tani
3. Petani sebagai pengelola usaha tani


3 Materi Penyuluhan
merupakan informasi atau teknologi atau inovasi yang akan disampaikan kepada sasaran penyuluhan (masyarakat tani)
Menurut Arboleda (1980 dalam Mardikanto, 1992):
1. Materi pokok,
2. Materi penting,
3. Materi penunjang,
4. Materi tambahan.
Persyaratan suatu materi penyuluhan harus memenuhi:
 Secara ekonomis menguntungkan,
 Secara teknis dapat diterapkan oleh petani (masyarakat)
 Secara sosial dapat dipertanggungjawabkan
Selain persyaratan diatas materi penyuluhan juga harus:
 Materi harus mempunyai resiko kegagalan yang kecil baik secara fisik maupun secara ekonomis,
 Materi harus sederhana dalam banyak hal,
 `Materi harus tersedia dalam jangkauan petani (available),
 Materi penyuluhan harus segera diterapkan dan memberi manfaat,
 Materi penyuluhan untuk menerapkan tidak memerlukan biaya yang terlalu tinggi (inexpensive),
 Materi harus bersifat expandable,
 Materi penyuluh harus mempunyai compatibility yang tinggi,
 Materi penyuluhan harus dapat diterima oleh sebagian besar masyarakat,
 Materi penyuluhan mempunyai faktor tambahan,
 Materi yang kita suluhkan tidak mempunyai akibat sampingan,
 Materi harus mempunyain daya atau memberikan motivasi yang kuat kepada penyuluh maupun petani agar dapat memberikan daya tarik yang tinggi
 Materi penyuluhan harus mempunyai sifat komplementer daripada teknologi yang sudah diterapkan petani
.4 Media Penyuluhan
adalah alat penyampai atau penghantar suatu materi pesan sehingga dapat sampai kepada penerima (sasaran penyuluh)
Dilihat dari sifat media:
- media hidup
- media tak hidup
Dilihat dari jangkauan media:
- media massa
- media non massa
5. Metode penyuluhan
Metode penyuluhan dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode penyuluhan yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi penyuluhan, diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan sebagainya.
6. Waktu
Waktu dikatakan sebagai unsur kegiatan penyuluhan pertanian karena hal ini terkait dengan kesempatan. Itu artinya bahwa dalam kegiatan penyuluhan itu tidak hanya kesiapan dari penyuluh saja yang diperhatikan namun lebih kepada waktu luang yang dimiliki oleh petani sehingga membuat mereka lebih nyaman dan bisa serius dalam mengikuti kegiatan penyuluhan yang ditujukan bagi mereka.
Dengan kata lain jika kita ingin kegiatan penyuluhan itu berjalan dengan semestinya, terkait dengan waktu selain yang menyangkit kesempatan maka yang juga harus diperhatikan yaitu materi apa yang dibutuhka oleh petnai waktu itu. Waktu memang harus disesuaikan dengan kondisi petani baik itu kesempatan, kesiapan petani menerima suatu informasi dan mengenai materi yang cocok untuk kebutuhan dan masalah mereka.
7. Tempat
Tidak jauh berbeda dengan waktu, tempat dikatakan sebagai unsur penyuluhan karena juga menunjang kegiatan penyuluhan itu sendiri. Tempat dapat mempengaruhi jalannya kegiatan penyuluhan karena berkaitan dengan suasana hati dari petani dan komunikator(penyuluh). Maksudnya adalah tempat itu bisa membangun suasana, suasana kegiatan penyuluhan yang dilakukan dalam suatu ruangan akan berbeda dengan kegiatan penyuluhan yang dilakukan di luar ruangan.
Dalam kegiatan penyuluhan tempat dilakukannya juga harus disesuaikan dengan kondisi petani. Jika petani sedang di sawah dan waktunya tepat, maka tidak akan tertutup kemungkinan tempat tersebut akan menjadi pilihan untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan.

PERANAN ICT DALAM PENYULUHAN PERTANIAN
suatu hal yang berhubungan dengan pengetahuan yang didapat manusia untuk memahami dan memberikan informasi dengan menggunakan teknologi yang ada sehingga prosesnya menjadi lebih cepat, luas, dll. Selain itu teknologi Informasi merupakan suatu teknologi yang berhubungan dengan pengolahan data menjadi informasi dan proses penyaluran data/informasi tersebut.
Selain memberikan informasi, teknologi informasi juga sangat membantu jalannya penyuluhan pertanian. Karna pada zaman sekarang tidak ada kegiatan yang tidak menggunakan teknologi walaupun hanya sekedar mencari informasi untuk diri sendiri ataupun mencari informasi yang disampaikan.
Sejak menggunakan teknologi sebagai media informasi bagi petani, aktivitas penyuluhan pertanian menajdi berubah. Selain dari informasi yang disampaikan menarik yang dapat menumbuhkan motivasi juga kegiatan banyak dilakukan langsung oleh petani itu sendiri sehingga menimbulkan kedisiplinan terhadap diri petani itu sendiri.
Seiring dengan peningkatan kualitas sumber daya petani dan pelaku pertanian serta kemajuan tekonologi informasi dan komunikasi serta pertimbangan efektivitas dan efisiensi penyebarluasan informasi, salah satu solusi yang ditawarkan dalam rangka mengatasi persoalan transfer teknologi dan pengetahuan pertanian adalah pemanfaatan information and communication technologies (ICTs) yang untuk penyuluhan pertanian dikenal dengan sebutan “cyber extension” yang merupakan penggunaan jaringan on-line, computer dan digital interactive multimedia untuk memfasilitasi diseminasi teknologi pertanian. Model ini dipandang sangat strategis karena mampu meningkatkan akses informasi bagi petani, petugas penyuluh, peneliti baik di lembaga penelitian maupun di universitas serta para manajer penyuluhan. Selain menggunakan “cyber extension” penyuluhan pertanian saat ini juga menggunakan multiple information system bagi masyarakat pedesaan untuk mendukung usaha dan bisnis pertanian serta perbaikan ekonomi rumah tangga masyarakat pedesaan. yan digunakan seperti Multiple communication systemtelephone, wireless information system, off-talk communication, FAX, CATV, personal computer communication, video tex, satellite communication system, internet (EI-net), television telephone system. Dengan adanya teknologi yang digunakan dalam penyuluhan pertanian diharapkan dapat meningkatkan layanan penyuluhan pada aktivitas petani dalam menyediakan inovasi pertanian yangsemakin advance dan membantu petugas penyuluhan pertanian dalam memainkan peran yang mengkoordinasi unsur pertanian di daerah agar dapat menjalin kerjasama dengan pihak-pihak atau otoritas terkait.
Satu hal vital terkait dengan penyuluhan yang juga perlu mendapatkan fokus perhatian dari pemerintah baik pusat maupun daerah dalam memberikan layanan penyuluhan adalah menumbuhkan dan membangun kolaborasi antara lembaga pemerintah (penyuluhan dan penelitian), pihak swasta dan universitas agar penyuluhan pertanian di Indonesia dapat berkembang dengan baik dan petani dapat merasakan manfaat dari kegiatan penyuluhan pertanian.

SUMBER

Beda Strategi, Model, Pendekatan, Metode, dan Teknik Pembelajaran (http://smacepiring.wordpress.com/)
http://www.prof-soekartawi.net/index.php?pilih=publikasi&mod=yes&aksi=lihat&id=1177

Tidak ada komentar:

Posting Komentar